Kamis, 29 September 2016

Jenis - Jenis Partisi GNU/Distro Linux Dan Jenis File System Linux

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang macam macam dan jenis jenis partisi pada OS/GNU/Distro Linux. berbeda dengan windows yang menempatkan semua sistemnya pada drive C pada linux banyak pilihan partisi yang mungkin kita sebagai yang awam akan bingung bagaimana memilih dan memasang partisi yang diperlukan pada Linux ini dan karna itu kita juga akan membahas Partisi yang wajib dipasang pada OS Linux. baiklah simak pembahasan berikut :

Pada linux sendiri partisi dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Primary Partition
Primary Partition, merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal Primary partition sendiri bisa diibaratkan seperti Data C pada sistem operasi windows dimana sebuah sistem operasi ataupun program dipasang didalamnya.

2. Extended Partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.

3. Logikal Partition
Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition. Logikal Partition bisa diibaratkan sebagai data D. E .F dan seterusnya pada windows yang digunakan untuk media penyimpanan data.

Ketiga Partisi diatas , dibedakan lagi dengan jenis jenis dan macam macma partisi yang ada pada linux yaitu :
  1. Partisi Root (/) : Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap : Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home : Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot : Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr : Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt : Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp : Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var : Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin : Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc : Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa file system, yaitu :
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.

3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Partisi yang wajib dipasang pada saat penginstalan linux yaitu sebagai berikut :
1. Partisi boot
2. Partisi root
3. Partisi home
4. Partisi swap

Nah itulah sedikit artikel saya tentang Jenis Jenis Partisi GNU/Distro Linux , semoga bermanfaat. keep visit my blog ;)


EmoticonEmoticon